Sabtu, 29 Juni 2013

Selasa, 04 Juni 2013

Filsafat Jawa

Ajaran Luhur Warisan Leluhur

Petis manis pupus tebu saupama, ~kepriye werdine . . .
Aja ngucap nora teges tanpa guna, ~kepriye karepmu . . .
Petis manis sarpa langking saupama, ~kepriye werdine . . .
Aja ngucap yen ta amung samudana
(Ki Narto Sabdo, Lagon "Petis Manis")


Sekarang ini, pencarian jati diri dalam kehidupan bermasyarakat sedang gencar-gencarnya.
Sudah banyak orang yang menyadari akan pentingnya kebudayaan tradisional, kebudayaan ini tetap dilacak untuk memahami jati diri bangsa sesungguhnya.

Sudah banyak orang-orang yang mengetahui akan filsafat Jawa, filsafat tradisional ini sebenarnya bukan suatu nilai yang melangit dan susah digayuh. Dalam memahami filsafat Jawa kita perlu menghayati, merasakan, dan melakukan, karena memang sudah kita ketahui filsafat Jawa ini aplikatif di dalam kehidupan sehari-hari.